Kamis, 23 Juli 2009

Dewey Decimal Classification

Sejarah DDC
DDC (Dewey Decimal Classification) merupakan salah satu sistem pengklasifikasian koleksi buku yang ditemukan oleh Melvil Dewey. Saat ini DDC telah digunakan oleh perpustakaan-perpustakaan pada lebih dari 130 negara di seluruh dunia.
DDC sendiri bukan merupakan sistem pengklasifikasian baru karena sebelumnya telah ada beberapa sistem klasifikasi lain seperti sistem pengklasifikasian berdasarkan topik yang dikembangkan oleh Charles A. Cutter dan sistem pengklasifikasian dengan sistem desimal yang dikembangkan oleh Nathaniel Shurtleff. Inovasi yang dilakukan oleh Dewey adalah dengan menggabungkan kedua sistem pengklasifikasian tersebut.
Kelebihan dari DDC adalah penomoran DDC tidak secara langsung merujuk pada lokasi buku. Nomor DDC hanya memberitahu letak relatif suatu buku di antara buku-buku yang lain. Hal ini berbeda dengan sistem “fixed location”, di mana nomor buku sama dengan nomor rak tempat buku tersebut disimpan. Dengan inovasi dari DDC ini, masalah yang dihadapi bila menggunakan sistem “fixed location” yaitu diharuskannya merubah seluruh katalog bila perpustakaan menambah buku yang menyebabkan beberapa buku harus dipindah ke rak yang lain, bisa diatasi dengan cukup mengubah denah lokasinya saja.



Satu kelebihan lain dari sistem DDC adalah memudahkan untuk ditambahkannya subjek/tema-tema baru. Pada saat pertama kali diterbitkan pada 1876, manual DDC hanya terdiri dari 44 halaman. Sedangkan pada edisi 21 yang diterbitkan pada 1996, manual DDC mencapai tebal lebih dari 4000 halaman. DDC memungkinkan penambahan subjek baru karena DDC menggunakan sistem desimal. Dewey mulai dengan membagi jenis-jenis pengetahuan ke dalam kategori-kategori dasar yang kemudian diberi nomor-nomor utama (main class). Selanjutnya, mudah untuk membagi kategori-kategori dasar tadi menjadi bidang-bidang yang lebih mendetail, yang ditandai oleh nomor-nomor di sisi kanan titik desimal. Dengan sistem seperti ini, DDC dapat mengakomodasi perkembangan pengetahuan sejak masa Dewey hingga saat ini.

Selengkapnya..Dewey Decimal Classification

Tidak ada komentar:

Posting Komentar